RIMBA El-Mayagi : Komunitas Remaja Islam Dukuh Mayag

Selesai acara pelantikan , anak - anak RIMBA El-Mayagi berfoto bersama dengan jajaran pengurus DKM,para ustadz , sesepuh dan tokoh agama


RIMBA EL MAYAGI Komunitas Remaja Islam Masjid Baitul Muttaqin


Ketika kita mendengar kata RIMBA terbayang dalam pikiran kita adalah sebuah tempat gelap penuh pepohonan yang rimbun , rumput tinggi dan banyak binatang buas. Atau sejenak akan terlintas perumpamaan hukum " yang kuat yang menang " alias hukum rimba.

Tetapi ini bukan !

Sebelum menjelang datangnya bulan romadhon 1438 H , sekitar tanggal 23 Mei 2017 hari Selasa malam Rabu di Dukuh Mayag ada kegiatan pengukuhan / pelantikan komunitas remaja islam yang diberi nama : RIMBA EL- Mayagi.

Kenapa namanya RIMBA ?


Sebelum proses pelantikan , terlebih dahulu diadakan musyawarah dalam rangka menentukan nama komunitas , ketua dan sekretaris serta bendahara yang nantinya akan mengisi pos - pos tersebut.
Musyawarah melibatkan anak remaja Mayag yang memang mempunyai niat ingin terbentuknya sebuah komunitas remaja islam di Dukuh Mayag. Selain para remaja , musyawarah juga melibatkan DKM sebagai mediator / fasilitator dan tokoh agama yang ada di Mayag.

Pada awalnya banyak nama yang diusulkan oleh peserta , bahkan melibatkan orang - orang yang ada di perantauan melalui media sosial ( chat WhatApp ) untuk ikut berpartisipasi dalam memberikan usulan nama komunitas yang cocok dan baik.
Contoh saja nama komunitas diusulkan adalah tetap dengan nama IRMAS ( Ikatan Remaja Islam Masjid ).  Ada lagi yang mengusulkan dengan nama Al Karim  ( Komunitas Remaja Islam Masjid ). Serta beberapa nama lainnya seperti Wadah Silaturahim Remaja Islam Masjid dan lain sebagainya.
Dari sekian nama yang diusulkan , peserta rapat bermufakat dengan nama RIMBA yang merupakan usulan dari para remaja sendiri yang mempunyai makna dinamis , simpel , familiar dan kekinian yang mengesankan tidak kolot.

Pelantikan dan Ikrar RIMBA El- Mayagi


Acara pelantikan dilaksanakan berbarengan dengan pengajian dalam rengka menyambut datangnya bulan ramadhan 1438 H. Sebagai pelaksana DKM Baitul Muttaqin mengemas acara tersebut secara sederhana. Pengajian tersebut berlokasi di halaman masjid Baitul Muttaqin Dukuh Mayag.

Selain pembacaan ikrar dalam pelantikan RIMBA El-Mayagi tersebut , juga diisi dengan tausiyah oleh  Ustad Husein dan pembacaan sholawat oleh Tim Hadroh Rihal Huda.
Hadir dalam acara tersebut ketua dan jajaran pengurus DKM , tokoh agama , tokoh masyarakat , tokoh pemuda serta tamu undangan dan hadirin pengajian.

Dengan terbentuknya komunitas RIMBA El -Mayagi menambah komunitas  remaja yang ada sebelumnya di Dukuh Mayag.
Dengan harapan potensi , pikiran , gairah, gejolak jiwa remaja dapat disalurkan melalui kegiatan positif. Serta mendukung kehidupan bermasyarakat di Dukuh Mayag dengan tugas pokok dan fungsinya masing - masing.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembuatan Gapura Dukuh Mayag

Gambar
Pada awal bulan Desember 2019 , tercetus ide pembuatan gapura masuk dukuh Mayag. Sebelumya desa tetangga , yakni desa Randegan telah selesai membuat gapura selamat datang di jalan raya masuk desa tersebut. Dalam perencanaan anggaran untuk sementara ada donatur yang akan menjadi penyokong pendanaan pembuatan gapura. Menurut " kabar burung " anggaran yang disiapkan pada tahap awal ada sekitar 5 jutaan.
Read More 》》》

Mengenal Pohon Tatebuya , Flamboyan dan Ketapang Kencana

Gambar
Pada hari ahad , 05-01-2020 komunitas eL Mayagi  yang didukung oleh masyarakat Dukuh Mayag melaksanakan penanaman pohon sumbangan dari Bapak Rojikin ( DLH Kab. Brebes ). Sebanyak seratus bibit pohon yang terdiri dari 25 bibit Tatebuya , 25 bibit Flamboyan dan 50 bibit pohon Ketapang Kencana. Mengenal ketiga jenis pohon tersebut amat penting , karena ketika nanti tumbuh besar akan seperti apa rupa pohon tersebut. Dan akan seperti apa nantinya wajah pedukuhan Mayag ketika banyak ditumbuhi ketiga jenis pohon yang ditanam tersebut. Dikutip dari wikipedia berikut karakteristik ketiga jenis pohon tersebut : Tatebuya Merupakan tanaman asli Brazil yang dapat tumbuh di wilayah tropis dan subtropis. Tanaman Tabebuya ini memiliki ketahanan terhadap kekeringan sehingga dapat tubuh dengan baik pada wilayah-wilayah yang beriklim kering. Salah satu syarat tumbuh tanaman Tabebuya yaitu adanya penyinaran cahaya matahari yang cukup banyak agar bunganya dapat mekar secara m...
Read More 》》》

Silsilah Dalam Keluarga Jawa

Gambar
Pada tahun 2020 ini , di Dukuh Mayag orang yang berusia lanjut diatas 80 tahun nyaris tidak ada. Tidak seperti sebelum tahun 2015 mungkin masih ada orang yang sudah sangat  sepuh. Misalnya saja Bapak Saju ( Sukid ) bin Karsa adalah orang yang paling sepuh di Dukuh Mayag yang masih saya jumpai. Dan mungkin saat ini ditahun 2020 orang yang paling sepuh adalah Bapak Sutiad bin Misna dengan usia hampir 80 tahun lebih. Atau mungkin ada yang lebih sepuh lagi. Ketika seseorang masih diberi umur panjang ,  akan menjumpai keturunan yang mungkin saja bisa sampai keturunan ketiga atau bahkan lebih. Mengetahui silsilah keluarga sangat penting. Dimana salah satu manfaatnya adalah kita tahu siapa buyut - kakek - bapaknya. Selain itu juga akan mengetahui siapa saudara - saudara , sanak saudara , kerabat  dan keluarga besar kita. Berikut silsilah dalam keluarga yang biasanya dikenal dikalangan Masyarakat Mayag  khusunya dan umumnya di daerah Jawa. Sebutan Sils...
Read More 》》》