Mengenal Pohon Tatebuya , Flamboyan dan Ketapang Kencana

Pada hari ahad , 05-01-2020 komunitas eL Mayagi yang didukung oleh masyarakat Dukuh Mayag melaksanakan penanaman pohon sumbangan dari Bapak Rojikin ( DLH Kab. Brebes ).
Sebanyak seratus bibit pohon yang terdiri dari 25 bibit Tatebuya , 25 bibit Flamboyan dan 50 bibit pohon Ketapang Kencana.

Mengenal ketiga jenis pohon tersebut amat penting , karena ketika nanti tumbuh besar akan seperti apa rupa pohon tersebut.
Dan akan seperti apa nantinya wajah pedukuhan Mayag ketika banyak ditumbuhi ketiga jenis pohon yang ditanam tersebut.
Dikutip dari wikipedia berikut karakteristik ketiga jenis pohon tersebut :



Tatebuya

Merupakan tanaman asli Brazil yang dapat tumbuh di wilayah tropis dan subtropis. Tanaman Tabebuya ini memiliki ketahanan terhadap kekeringan sehingga dapat tubuh dengan baik pada wilayah-wilayah yang beriklim kering. Salah satu syarat tumbuh tanaman Tabebuya yaitu adanya penyinaran cahaya matahari yang cukup banyak agar bunganya dapat mekar secara maksimal.
Penyiraman harus dilakukan secara rutin dan pemupukan bisa dilaksanakan 3 bulan sekali.
Tanaman bernama latin Handroanthus Chrysotrichus ini berbunga saat tingginya lebih dari empat meter. Untuk mencapai tinggi tersebut, butuh waktu sekitar 8 bulan sampai 1,5 tahun. Umumnya, musim bunga Tabebuya sendiri berlangsung saat musim kemarau.


Flamboyan


Flamboyan (Delonix regia) adalah tanaman yang khas dengan pohon besar, dan bunga-bunga merah cerah. Flamboyan memiliki nama genus Delonixyang berasal dari kata Yunani delos (artinya mencolok), dan onyx, berarti cakar.  Nama tersebut mengacu pada penampilan bunga yang memang mencolok dan bentuk mahkota bunya mengembang seperti cakar. Pohon ini umumnya dibudidayakan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Madagaskar, untuk tanaman hias. Tanaman ini terancam punah di habitat aslinya karena perusakan habitat.



Ketapang Kencana


Ketapang Kencana (Terminalia mantaly) adalah sejenis tumbuhan peneduh berwujud pohon.  Tajuknya yang mendatar dan berlapis-lapis, sebagaimana kerabat satu marganya, ketapang T. catappa, membuatnya juga menjadi penghias taman rumah dan kebun.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembuatan Gapura Dukuh Mayag

Go Green Mayag 2020

Tradisi Yang Masih Ada di Kampung Mayag